Judul: Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Melalui Pelatihan Sasirangan di Desa Pasiraman Tanggal 23 Agustus 2023 pada hari ke 3 pelatihan, Desa Pasiraman menjadi saksi dari kegiatan pemberdayaan perempuan dan keluarga yang menggelar pelatihan hari ke-3. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan sasirangan, dengan bimbingan ahli yang berkompeten di bidang tersebut. Sasirangan, sebuah warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai dan keindahan, telah menjadi fokus kegiatan ini. Desa Pasiraman yang merupakan pusat pengembangan sasirangan di daerah tersebut menjadi lokasi yang tepat untuk menggali potensi dan pengetahuan masyarakat terkait seni tekstil tradisional ini. Pelatihan hari ke-3 diawali dengan semangat yang tinggi, dihadiri oleh sejumlah perempuan dan anggota keluarga dari berbagai lapisan masyarakat. Para peserta antusias menyambut ternaga ahli yang akan membimbing mereka dalam proses pembuatan sasirangan. Ahli yang dipilih memiliki pengalaman luas dan keahlian mendalam, siap membagikan pengetahuan dan ketrampilannya kepada para peserta. Proses pelatihan dimulai dengan penyampaian teori dan sejarah sasirangan sebagai wujud pengenalan yang komprehensif bagi peserta. Penjelasan tentang motif, pola, teknik pengikatan warna, serta alat dan bahan yang digunakan disampaikan secara rinci. Peserta diajak untuk memahami makna dan simbol yang terkandung dalam setiap desain sasirangan, sehingga mereka dapat mengapresiasi dan menghasilkan karya yang berkualitas. Setelah sesi teori selesai, saatnya peserta mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Mereka dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan bahan serta alat yang diperlukan. Dengan penuh semangat, peserta mulai merajut benang-benang berwarna membentuk pola yang indah pada kain putih yang telah disediakan. Ternaga ahli memberikan arahan secara individu dan timbal balik konstruktif untuk membantu peserta meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknis mereka. Selama proses pembuatan sasirangan, suasana di kantor desa Pasiraman begitu hidup dengan tawa dan percakapan antara peserta. Mereka saling berbagi pengalaman, bertukar ide, dan menjalin koneksi baru. Semangat kebersamaan dan kolaborasi terbangun, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran bersama. Pada akhir hari, hasil karya para peserta dievaluasi oleh ternaga ahli dan diberikan umpan balik yang membangun. Sasirangan-sasirangan yang dihasilkan menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Peserta pulang dengan perasaan bangga dan semangat tinggi, siap mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pemberdayaan perempuan & keluarga melalui pelatihan hari ke-3 di Desa Pasiraman telah mencapai tujuannya. Masyarakat setempat berhasil meningkatkan ilmu dan keterampilan dalam pembuatan sasirangan, menggali potensi mereka dalam seni tekstil tradisional yang bernilai tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan sosial dan memberikan dorongan yang positif bagi perkembangan komunitas. Desa Pasiraman menjadi contoh inspiratif bahwa pemberdayaan perempuan dan keluarga melalui kegiatan seperti pelatihan sasirangan mampu memberikan dampak yang nyata dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia serta memperkokoh ikatan sosial di dalamnya.