Rembuk Stunting Desa Pasiraman Tahun 2024: Mencegah dan Menangani Stunting. Selasa (16/7/2024) tepatnya pada pukul 10.00 WITA di Kantor Desa Pasiraman dilaksanakan rapat diskusi penting yang bertujuan untuk mencegah dan menangani stunting, sebuah permasalahan serius dalam pertumbuhan anak-anak di Indonesia.
Suasana ruangan mulai ramai dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Pembakal, Petugas Kesehatan, Petugas Keamanan, Pendidik, Kader Posyandu, Ibu Bidan, Ibu Hamil, para Orang Tua, serta Bapak Camat Mataraman Heryanto S.STP., MA. yang menjadikan forum ini semakin bermakna. Sambutan hangat disampaikan oleh Pembakal Pasiraman H. Muhammad Noor yang kemudian dilanjutkan Bapak Camat Mataraman.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, diskusi pun dimulai. Diskusi awal difokuskan pada pencegahan stunting, sebuah masalah serius yang masih merayap di tengah-tengah generasi muda. Topik selanjutnya bergeser menyentuh penanganan stunting, di mana solusi konkret dan program jangka panjang diperdebatkan dengan penuh semangat. Keterlibatan aktif dari semua pihak disambut hangat, menandakan tekad bersama untuk memberantas masalah ini dari akar penyebabnya. Tidak hanya itu, sorotan juga tertuju pada penyakit mematikan lainnya, Tuberkulosis. Diskusi mendalam dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gejala, pencegahan, dan penanganan TBC. Para tenaga kesehatan memberikan informasi yang berharga, sementara cerita sukses dari mereka yang telah melalui pengobatan sukses memberikan harapan baru bagi yang terdampak.
Acara ditutup dengan Do'a yang dibawakan Bapak Ismadi. Dengan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta unsur kesehatan, diharapkan bahwa hasil dari Rembuk Stunting Desa Pasiraman Tahun 2024 ini akan dapat memberikan kontribusi positif dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pasiraman secara keseluruhan. Semoga kesepakatan-kesepakatan yang tercapai dalam forum ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan generasi masa depan.